Ep-5_Teman?
“Baju?”
Riri mengingat-ingat
lagi.
Ia ingat, pada usia 15th
ia membeli beberapa baju untuk Chiko. Ia memakaikan baju hitam pada Chiko itu
2th lalu, dan baju itu belum ia pakaikan lagi. Artinya, Chiko sudah lama
menjadi boneka. Ia menatap Chiko yang juga menatapnya.
“Gue pakein Chiko baju
hitam 2th lalu.”
“Sekarang tahun berapa?”
histeris Chiko.
“2021.”
“Aku berantem sama Bunda
itu tepat di acara SweetSeventen, tahun 2019 bulan Februari tanggal 19.”
Riri terkejut. Sekarang
ia tahu, Chiko menjadi boneka 2th. Tapi, mengapa pada boneka nya?
“Gue inget, 2th lalu gue
nitip lo ke Papa buat di cuciin. Waktu itu Bi Tati gak bisa pergi ke laundry.
Jadi gue titip lo ke Papa.” Jelas Riri. “Apa mungkin dari situ lo jadi boneka?
Tapi gimana bisa?”
Lagi-lagi Chiko
mengangkat bahunya.
“Rumah lo dimana?”tanya
Riri.
“Aku gak inget Rihanna.”
“Coba lo omongin apa yang
lo inget! Gue nanya tapi lo gak inget terus!” kesal Riri.
Chiko terdiam. Ia
menggaruk lehernya. Tangannya menyentuh sesuatu yang langsung ia lihat. Ia
melihat kalung berbandul Bulan di lehernya. Ia menatap Riri yang sejak tadi
memperhatikannya.
“Itu kalung udah ada dari
pertama Chiko datang ke rumah ini.”jelas Riri.
“Toko Bunda setiap boneka
nya selalu ada kalung bandul Bulan.” ingat Chiko.
“Really?! Lo madep sana!
Siapa tau ada petunjuk asal-usul lo di kalung ini.”
Chiko menghadap jendela.
Dengan cepat Riri mengambil kalung itu dari lehernya. Chiko pun cepat berbalik,
ia juga ingin tahu asal-usulnya. Ia lupa
alamat rumahnya.
Riri membuka bandul itu
perlahan. Bandul itu dapat di buka dengan mudah, seperti ia membuka tutup
botol. Setelah bandul itu terbuka, terdapat kertas yang mengyembul ke atas.
Riri membuka tulisan yang ada pada kertas itu.
Karan’s Doll.
“Karan’s Doll?” gumam
Riri.
“Aku inget!” teriak
Chiko.
Riri langsung membekap
mulut Chiko. Chiko berteriak, bisa-bisa Bi Tati mendengarnya.
“Lo jangan teriak! Ini
bukan hutan!”
Riri melepaskan tangan
nya dari mulut Chiko. Ia mendengus kesal. Mengapa Chiko menyebalkan setelah
jadi manusia?
“Aku inget! Nama aku
Karan. Karan’s Doll itu nama toko boneka Bunda.”
“Oke fiks! Gue tinggal
anterin lo ke Karan’s Doll.” senang Riri. “Tapi, lo inget terakhir kali sebelum
lo jadi boneka?”
Karan mengangguk. “Waktu
itu, perayaan sweetseventen, tapi ditengah-tengah pesta Bunda pergi karena ada
acara opening toko baru, aku berantem sama Bunda. Yang paling aku ingat, aku
teriak ditengah jalan nyusul Bunda dan aku bilang, andai aku jadi boneka. Udah
aku gak inget lagi. Aku pusing kalo inget-inget.” jelas Karan memegang
kepalanya.
“Chiko datang itu 10th
lalu, dan lo jadi boneka 2th lalu.” bingung Riri.
Ia mendapatkan beberapa
petunjuk tentang Chiko. Tidak! Bukan Chiko! Sekarang ia sudah ingat namanya,
Karan.
Petunjuk pertama, nama
nya Karan. Kedua, ia punya toko boneka besar bernama Karan’s Doll. Ketiga,
tanggal lahirnya 19 Februari, tahunnya? Ia malas berhitung.
Komentar
Posting Komentar